Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bos Pesawat Jatuh di Kolombia Dibui hingga Penyelidikan Selesai

Silviana Dharma , Jurnalis-Jum'at, 09 Desember 2016 |10:49 WIB
Bos Pesawat Jatuh di Kolombia Dibui hingga Penyelidikan Selesai
Pesawat jatuh di Kolombia. (Foto: Fredy Builes/Reuters)
A
A
A

SANTA CRUZ – Jaksa penuntut umum Santa Cruz memastikan pemilik maskapai penerbangan Bolivia yang jatuh di Kolombia, akan dibiarkan mendekam dalam penjara sampai penyelidikan selesai. Gustavo Vargas dan beberapa anak buahnya dibui atas tuduhan pembunuhan massal dan beberapa pelanggaran lainnya.

“Pihak kejaksaan memiliki bukti-buktinya. Mereka juga mengindikasikan adanya kemungkinan tersangka akan kabur ke luar negeri sebelum pengadilan,” demikian Direktur Anti-Korupsi Nasional, Fanny Alfaro, menjelaskan alasan penahanan tersebut, seperti disitat dari Reuters, Jumat (9/12/2016).

Vargas ditangkap pada Selasa 6 Desember. Penyelidik menginterogasinya selama delapan jam dan tersangka menyangkal semua tudingan yang diarahkan kepadanya.

Pada Rabu, CEO pesawat carter LaMia tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Pemeriksaan menunjukkan dia mengidap diabetes. Ia dirawat seharian di sana, baru keesokan harinya menghadiri persidangan pertamanya.

“Semua jaksa di sini adalah sekumpulan pembohong!” ungkapnya saat keluar dari persidangan di Santa Cruz, Bolivia, pada Kamis 7 Desember.

Penyelidikan awal menemukan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah kurangnya bahan bakar pesawat terbang. Sementara kerusakan mesin dan teknis sama sekali tidak ditemukan. Bukti kelalaian juga didapat dari rekaman percakapan terakhir sang pilot dan menara kontrol bandara (ATC).

Insiden ini menewaskan 71 penumpang dan awak pesawat yang terbang dari Bandara Viru Viru di Santa Cruz pada Senin 28 November 2016 pukul 22.15 waktu setempat. Pesawat yang membawa rombongan pemain sepakbola dari klub kecil Brasil tersebut seharusnya mendarat di Bandara Jose Maria Cordova, tetapi berakhir terjatuh di Kota Medellin, Kolombia.

Kejadian ini membawa duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat para korban. Tim Chapecoense Real yang 19 pemainnya meninggal, batal menjalani laga final Piala Sudamericana. Para pemain yang selamat menjalani perawatan di rumah sakit. Kiper tim tersebut sayangnya harus diamputasi satu kakinya akibat kecelakaan ini.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement