Badai terburuk dan paling mematikan yang pernah melanda Bicol adalah Topan Haiyan pada November 2013. Hujan lebat yang disertai angin kencang tersebut mengakibatkan 7.350 orang meninggal dunia dan hilang. Kota paling padat penduduk di Negara Kepulauan itu juga hancur lebur.
Kali ini badan pemantau cuaca setempat memperingatkan badai akan memicu gelombang mematikan di sepanjang pesisir pantai timur Filipina berdiri setinggi 2 meter. Kemudian badai bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang.
Para penjaga pantai telah menutup jalur pelayaran kapal feri di seluruh pulau pagi ini. Langkah pencegahan tersebut membuat truk, mobil, dan kendaraan lain mengular panjang di Pelabuhan Bicol.
Badai juga memaksa ribuan orang pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Natal pekan ini. Seperti diketahui, sebagian besar penduduk Filipina beragama Katolik. Malam sebelum 25 Desember biasa dihabiskan untuk menghadiri misa atau kebaktian di gereja-gereja.
(Silviana Dharma)