Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Janji Bentuk Tim Penangkal Serangan Siber

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Sabtu, 07 Januari 2017 |04:18 WIB
Trump Janji Bentuk Tim Penangkal Serangan Siber
Presiden AS terpilih Donald Trump meninggalkan lokasi pertemuan dengan pejabat intelijen negara (Foto: Lucas Jackson/Reuters)
A
A
A

NEW YORK – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald John Trump mengakui kemungkinan para peretas Rusia telah menyusup ke berbagai target di Negeri Paman Sam, termasuk Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC).

Pengakuan dibuat setelah melakukan pertemuan selama dua jam dengan sejumlah pejabat tinggi badan intelijen negara. Akan tetapi, pria asal New York itu bersikeras bahwa peretasan tidak mempengaruhi sama sekali hasil pemilihan presiden (Pilpres AS) 2016.

“Meski Rusia, China, negara-negara lain, pihak luar, dan orang-orang secara konsisten berupaya menerobos infrastruktur siber institusi pemerintah, perusahaan, dan organisasi, termasuk DNC, sama sekali tidak ada pengaruhnya pada hasil Pilpres AS 2016 termasuk fakta bahwa tidak ada sabotase pada mesin suara,” bunyi pernyataan resmi Donald Trump, seperti dimuat New York Times, Sabtu (7/1/2017).

Pria berusia 70 tahun itu menyebut pengarahan di Trump Tower bersama dengan Direktur Intelijen Nasional Jenderal James Clapper, Direktur Badan Intelijen AS (CIA) John Brennan, dan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey sangat konstruktif. Trump berjanji akan membentuk tim penangkal serangan siber dalam 90 hari pertama masa pemerintahannya.

“Entah itu pemerintah, organisasi, asosiasi, atau perusahaan, kita harus melawan dan menyetop serangan siber secara agresif. Saya akan menunjuk tim untuk memberikan rencana dalam waktu 90 hari setelah dilantik,” sambung Donald Trump.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement