SEOUL – Kementerian Kebudayaan Korea Selatan (Korsel) meminta maaf karena Menteri Cho Yoon-sun menerbitkan daftar hitam sejumlah artis yang dikeluarkan dari sokongan dana pemerintah. Daftar tersebut dianggap sebagai langkah sistematis untuk membungkam kritik terhadap Presiden Park Geun-hye yang tengah terseret skandal korupsi.
“Hal ini menyedihkan dan memalukan bahwa kementerian yang seharusnya menjadi benteng kebebasan ekspresi seni dan kreativitas, telah menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dalam membantu budaya dan seni dengan daftar artis yang dikeluarkan dari dukungan publik,” ujar Wakil Menteri Kebudayaan Song Soo-keun, seperti dimuat Reuters, Senin (23/1/2017).
Daftar tersebut berisi nama ribuan aktor, penulis, sutradara film, dan seniman lainnya. Nama sutradara film pemenang festival film Cannes, Prancis, Park Chan-wook; pemenang festival film Venezia, Italia, Kim Ki-duk; aktris Moon So-ri; dan aktor Song Gang-ho masuk dalam daftar tersebut.
Menurut tim khusus kejaksaan, pemerintah dan beberapa badan negara menggunakan daftar tersebut sebagai panduan untuk menghukum seniman dan menyensor konten film. Mantan Kepala Staf Kepresidenan Kim Ki-choon dan Menteri Kebudayaan Cho Yoon-sun ditangkap karena dinilai menyalahgunakan kekuasaan terkait daftar hitam tersebut.
Keduanya mengelak keberadaan daftar hitam tersebut serta menolak dituduh berperan dalam penyusunan. Kendati demikian, Cho Yoon-sun mengaku pernah mendengar ada daftar hitam tersebut. Istana Kepresidenan, Gedung Biru, juga mengelak keberadaan daftar hitam tersebut.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Korsel Park Geun-hye dimakzulkan akibat kasus korupsi yang menimpa rekan dekatnya Choi Soon-sil. Perempuan berusia 60 tahun itu diduga sengaja menggunakan kedekatannya dengan pemerintah untuk menekan sejumlah entitas bisnis demi kepentingan pribadi. Soon-sil juga diduga ikut campur dalam sejumlah pengambilan kebijakan negara.
(Wikanto Arungbudoyo)