Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anak Kades Pilih Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Tengah Hutan

Markus Yuwono , Jurnalis-Senin, 23 Januari 2017 |07:27 WIB
Anak Kades Pilih Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Tengah Hutan
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

"Korban murni bunuh diri, sebab dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan terhadap korban. Saat ini korban langsung diserahkan ke pihak keluarga,” tambahnya.

Dari catatan Polres Gunungkidul, selama tahun 2017 sudah ada tiga korban meninggal dunia akibat gantung diri. Pihak kepolisian dan pemerintah setempat sudah membuat Satgas Berani Hidup untuk mencegah bunuh diri. Sebab, setiap tahun angka bunuh diri di kabupaten terluas di DIY ini cukup tinggi. Penyebabnya beragam, dan ada kepercayaan munculnya pulung gantung yang menyebabkan orang bunuh diri.

Sebelumnya, Psikiater Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari Ida Rochmawati mengatakan, penyebab bunuh diri sebagian besar karena depresi. Depresi adalah gangguan jiwa yang merupakan gangguan suasana hati di mana seseorang menjadi murung, mudah lelah dan hilang minat. Pada depresi berat dapat muncul ide bunuh diri.

“Suka tidak suka, mereka hidup berdampingan dengan kita. Jadi, akan lebih baik memberikan pertolongan, karena dengan mengucilkan mereka membuat kondisi penderita jadi semakin parah,” jelasnya.

Ia mengatakan pentingnya koordinasi lintas sektoral untuk bersama menanggulangi kasus bunuh diri. "Salah satunya, mengantisipasi kejadian bunuh diri dengan sosialisasi tentang penting kesehatan jiwa,” ucapnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement