Setelah dua tahun melakukan penelitian, America Can mengembangkan kaleng yang bertekanan dan memiliki lapisan khusus untuk mencegah soda bir menimbulkan reaksi kimia yang tak diinginkan terhadap kaleng.
Konsep bir kaleng awalnya sulit terjual, tapi Krueger mengatasi pemesanan awal dan menjadi perusahaan pertama yang laris menjual bir kaleng di Amerika Serikat. Responsnya luar biasa. Dalam waktu tiga bulan, lebih dari 80 persen distributor memperjualbelikan bir kaleng Krueger.
Krueger pun meroket jadi perusahaan bir raksasa di AS. Perusahaan ini kemudian mampu menguasai tiga pangsa pasar nasional terbesar dalam sektor produksi bir, yakni Anheuser-Busch, Pabst dan Schlitz. Pesaing segera mengikuti jejak kesuksesannya dan pada akhir 1935, lebih dari 200 juta kaleng telah diproduksi dan dijual di seluruh penjuru Negeri Paman Sam.
Pembelian kaleng, tidak seperti botol, tidak memerlukan konsumen untuk membayar deposit. Kaleng juga lebih mudah untuk dikemas, lebih tahan lama dan tipe kemasan minuman yang cocok untuk momen bersantai.
Akibatnya, popularitas bir kalengan terus berkembang sepanjang 1930-an. Puncaknya, penjualan bir kaleng meledak selama Perang Dunia II, ketika AS mengirimkan jutaan kaleng bir untuk tentaranya di luar negeri dengan menggunakan perahu.