Kelompok anti-hukuman mati, Reprieve, menyebut eksekusi mati menjadi kebangkitan bencana di negara-negara Teluk. Kelompok ini mencatat Arab Saudi sebagai negara yang secara siginifikan menjalankan eksekusi massal.
”Kita menyaksikan kebangkitan bencana eksekusi di seluruh Teluk,” kata Wakil Direktur Reprieve Harriet McCulloch kepada Sky News, yang dikutip Kamis (26/1/2017). ”Mereka yang dieksekusi termasuk anak muda yang masih anak-anak ketika mereka ditangkap, demonstran politik, dan orang-orang yang disiksa dalam pengakuan palsu.”
(Rahman Asmardika)