TOP NEWS: Cerita Pilu di Balik Diksar Maut Mapala UII Tewaskan 3 Mahasiswa
YOGYAKARTA – Pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (diksar mapala) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, merenggut tiga nyawa mahasiswa. Ada cerita pilu di balik kasus itu.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir sempat berdialog dengan para korban dugaan kekerasan saat diksar mapala UII yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Jogja Internasional Hospital (JIH).
Nasir mendapatkan cerita itu dari salah seorang mahasiswa berinisial M yang dirawat di rumah sakit. Diceritakaannya, peserta yang mengundurkan diri justru semakin sering mendapatkan pemukulan dari panitia.
"Asyam itu paling sering, makanya badannya memar," ujarnya di hadapan Nasir saat berkunjung ke Yogyakarta, kemarin.
Ia menceritakan, Asyam yang berbadan gemuk sering mengeluh dan tidak sanggup dan ingin mengundurkan diri. Namun, ditolak oleh para pelatih.
Korban juga menceritakan peserta yang ingin mengundurkan diri justru semakin sering mendapatkan pemukulan dari panitia. "Jadi intinya itu kalau kita enggak sanggup, mau meminta mengundurkan diri tambah azab (disiksa) kita. Tambah dihabisin. Pokonya harus sampai selesai semuanya," bebernya.
Pun demikian, yang meninggal pertama Yakni M. Fadiel. "Itu yang meninggal pertama Fadli dia minta mundur dia tidak sanggup lagikan. Kebetulan punya penyakit mag cuma enggak dibolehin," terangnya.
