Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Ditawarkan Ambulans, Puji dan Bayi di Perutnya Meregang Nyawa

Markus Yuwono , Jurnalis-Selasa, 31 Januari 2017 |12:27 WIB
Tak Ditawarkan Ambulans, Puji dan Bayi di Perutnya Meregang Nyawa
Foto: Ilustrasi
A
A
A

Sekira pukul 09.30 WIB, bayi perempuan tak bernyawa lahir secara normal. Belum usai kesedihan keluarga kecil ini, istri tercintanya menyusul mengembuskan napas terakhir sekira pukul 11.30 WIB.

Sore harinya, Puji Lestari dan bayi perempuannya dimakamkan di tempat mertuanya di Semoyo, Patuk, Gunungkidul.

"Selama mengandung ia sehat," kenangnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas, Sigit Hendro Sulistyo, mengaku bahwa hasil observasi pihaknya pada saat itu, belum ada tanda-tanda Puji akan melahirkan. Begitu pun saat kembali ke puskesmas, denyut jantung bayi terlihat samar. Untuk itu, pihak puskesmas merujuk ke RS Nur Hidayah yang peralatannya lebih komplet.

"Saat itu kondisi ibu (Puji Lestari) stabil," katanya

Disinggung mengenai pengakuan suami korban yang tak ditawari mobil ambulans puskesmas, dia mengaku belum mengetahui pertimbangan dari petugas jaga waktu itu. Diakuinya, dalam puskesmas ada tiga ambulans yang bisa digunakan.

"Kejadian ini jelas ada audit dari Dinkes Bantul apakah ada prosedur yang tidak dilakukan atau tidak, jika semua prosedur sudah dilakukan, kejadian ini jadi catatan," katanya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement