Pasukan Ukraina mengklaim pertempuran kembali pecah setelah kelompok pemberontak melancarkan serangan terhadap Avdiivka. Sementara pihak Rusia menyebut Ukraina merusak kesepakatan damai mereka, setelah pasukan militer Ukraina meluncurkan serangan ke wilayah Ukraina Timur yang merupakan markas kelompok pemberontak pro-Rusia pada Senin 30 Januari 2016.
Ukraina bahkan berencana mengevakuasi 8.000 warganya yang tinggal di Kota Avdiivka ke wilayah lain. Sebagaimana diketahui Avdiivka merupakan kota yang berada di garis depan Ukraina yang rawan konflik antara militer dan pemberontak pro-Rusia. Hingga kini Pemerintah Ukraina terus mengirimkan bantuan makanan bagi warga Avdiivka.
Tercatat, lebih dari 9.700 orang tewas akibat konflik berkepanjangan yang terjadi sejak Maret 2014. Konflik tersebut dipicu oleh Rusia yang ingin menganeksasi wilayah Crimea, Ukraina. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)