"Bandara kota ditutup sementara karena terdapat retakan di landasan pacu. Kemudia pelabuhan utama di Lipata juga ditutup. Kini para petugas dan para ahli tengah mengecek kondisi dan stabilitas akses jalan," tambah Gonzales.
Sementara itu seorang warga yang bekerja menjadi penjaga pantai, Rayner Neil Elopre mengungkapkan, betapa besar dan mengerikannya gempa tersebut.
"Getarannya sangat kuat bahkan saya hampir tidak bisa berdiri," ungkap Elopre.
Masyarakat setempat kini untuk sementara dievakuasi ke bangunan sekolah di wilayah dataran tinggi.
Renato Solidum dari institut Seismologi dan Volkanologi Filipina mengatakan, gempa besar terakhir kali mengguncang wilayah Surigao, Filipina Selatan pada 1800-an. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)