YOGYAKARTA - Otoritas Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta, sudah mengirimkan hasil uap air yang keluar dari dalam tanah di RT 2 RW 3 Dusun Kayen, Sampang. Selanjutnya, sampel trsebut dikirim ke laboratorium.
“Sudah dikirimkan tadi pagi ke Puskesmas untuk diteliti kandungan yang ada dalam air,” jelas Camat Gedangsari, Muhhamad Setyawan Indriyanto Kamis (16/2/2017).
Dikatakan Setyawan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti tanah di lokasi. Namun demikian, disekitar lokasi memang berdekatan dengan puncak gunung api purba Nglanggeran.
Ia memperkirakan ada dua kemungkinan penyebab, yakni memang panas bumi, atau ground PLN yang bocor.
“Disini merupakan satu kawasan dengan gunung api purba Nglanggeran, tetapi kami belum bisa dipastikan apakah penyebabnya,” bebernya.
Guna mengamankan lokasi, aparat kini memasang garis polisi. Hal tersebut agar masyarakat tidak masuk ke lokasi hingga menunggu penelitian lebih lanjut.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh warga agar tidak mendekat ke lokasi semburan asap hingga pihak terkait mengumumkan kandungan dari asap tersebut.
“Dipasang garis polisi untuk mengamankan lokasi,” sambungnya.
Sebelumnya,warga Dusun Kayen, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dihebohkan dengan keluarnya uap panas dari dalam tanah di samping rumah Trisno Wiyono. (sym)
(Erha Aprili Ramadhoni)