Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Fakta Pembunuhan Kim Jong-nam yang Terkumpul dalam Seminggu

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Kamis, 23 Februari 2017 |06:45 WIB
Fakta Pembunuhan Kim Jong-nam yang Terkumpul dalam Seminggu
Kim Jong-nam dan Kim Jong-un. (Foto: Getty Images)
A
A
A

KEMATIAN Kim Jong-nam yang merupakan kakak tiri diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menyimpan begitu banyak misteri.

Hingga kini kisah pembunuhan Kim Jong-nam nampak penuh dengan intrik dan aroma politik yang kuat berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui. Dan berikut simak fakta-fakta kematian Kim Jong-nam dalam seminggu sebagaimana dilansir dari CNN, Kamis (23/2/2017).

1. Insiden Pembunuhan (Senin, 13 Februari)

Kim Jong-nam dijadwalkan melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Makau ketika tiba-tiba ia mengalami pembekapan oleh seseorang dari belakang.

Menurut Kepala Departemen Investigasi Kriminal Selangor, Fadzil Ahmat, Kim Jong-nam mengeluh pusing pasca-pembekapan tersebut dan kemudian pergi ke layanan bandara untuk meminta pertolongan. Kemudian Jong-nam dibawa ke klinik bandara sebelum akhirnya ambulans datang untuk membawanya ke rumah sakit. Namun sayang, ia lalu meninggal dalam perjalanan.

2. 'Pecahnya' Berita Kematian Kim Jong-nam (Selasa, 14 Februari)

Berita kematian Kim Jong-nam menjadi ramai di media dan menggemparkan publik pada Selasa 14 Februari malam. Polisi awalnya menggambarkan insiden itu sebagai "kematian mendadak" sambil menunggu hasil post-mortem. Sebelum kemudian pihak berwenang mengumumkan identitas pria tersebut sebagai Kim Chol.

3. Pembunuhan (Rabu, 15 Februari)

Malaysia memastikan kematian pria Korut adalah karena tindak pembunuhan dan Kim Chol adalah Kim Jong-nam kakak tiri penguasa Korut, Kim Jong-un. Sementara itu, para Pejabat Korea Selatan (Korsel) pada hari sebelumnya mengumumkan pendapat mereka yang meyakini bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh Korut.

Ketua Komite Intelijen Majelis Nasional Korsel, Lee Cheol Woo mengatakan, Jong-nam telah diracuni dan tersangkanya adalah dua perempuan Asia.

Sementara itu, di Malaysia, polisi telah melakukan penahanan kepada perempuan asal Vietnam Doan Thi Huong (30) dan seorang pria Malaysia Muhammad Farid Bin Jalaluddin (26).

4. Teduga Pelaku Pembunuhan dengan Kaus 'LOL' (Kamis, 16 Februari)

Polisi Malaysia mengatakan, Jalaluddin telah membantu mereka menemukan tersangka lain yang juga merupakan pacarnya sendiri yaitu seorang wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25). Siti kemudian ditangkap pada pukul 02.00 pagi waktu setempat.

Kemudian polisi juga mengklarifikasi identitas pemakai kaus bertuliskan LOL sebagai Doan Thi Huong. Sebelumnya, polisi tidak menyebutkan apakah perempuan tersebut adalah Siti atau Doan.

5. 'Acara Jebakan' dan Autopsi yang tidak Diinginkan (Jumat, 17 Februari)

Salah satu terduga pelaku pembunuhan Kim Jong-nam, Siti Aisyah mengaku dirinya melakukan kejahilan pada Jong-nam karena tengah mengikuti sebuah acara televisi. Ia mengaku diiming-imingi uang sebesar Rp1,3 juta untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Dan pada Jumat, 17 Februari juga merupakan hari saat hubungan diplomatik Korut dan Malaysia memanas setelah Malaysia menolak permintaan Korut untuk segera mengembalikan jasad Jong-nam tanpa proses autopsi.

Duta Besar (Dubes) Korut untuk Malaysia, Kang Chol mengatakan, negaranya tidak bisa percaya dengan hasil penyelidikan Malaysia. Ia bahkan melontarkan tuduhan, jika Malaysia telah bersekongkol dengan Korsel.

Kemudian Kepala Kepolisian Selangor, Abdul Samah menyatakan jasad Jong-nam tak bisa dikembalikan tanpa ada DNA dari keluarga korban. Dan pada hari ini juga, polisi kembali menangkap tersangka pembunuhan atas nama Ri Jong Chol yang merupakan seorang ahli kimia.

6. Kepolisian Malaysia Angkat Bicara (Sabtu, 18 Februari)

Kepala polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar menyatakan, negaranya tidak perlu izin Korea Utara untuk melakukan otopsi. Dan menegaskan bahwa mereka tidak memerlukan persetujuan atau saksi dari para pejabat Korut.

7. Empat Tersangka (Minggu, 19 Februari)

Malaysia mengumumkan bahwa pihaknya masih mencari jejak empat tersangka pembunuhan Kim Jong-nam yang merupakan warga Korut dan diperkirakan telah kabur ke Pyongyang. Selain itu, mereka juga mengumumkan tiga tersangka lain yang buron.

8. Rekaman Kamera Pengawas Bandara (Senin, 20 Februari)

Rekaman kamera pengawas Bandara Internasional Kuala Lumpur menunjukkan Kim Jong-nam telah diserang oleh dua perempuan yang menyebabkan kematiannya.

Hari ini juga, Pemerintah Malaysia mengumumkan penarikan duta besarnya dari Korut sebagai wujud protes tudingan Dubes Kang Chol yang menyebut Malaysia bersekongkol dengan Korsel.

9. Ketegangan Hubungan Malaysia dan Korut (Selasa, 21 Februari)

Terkait tudingan Dubes Korut, Malaysia bereaksi keras termasuk Perdana Menteri Najib Razak yang turut angkat suara. Ia menyebut tudingan Korut sangat tidak pantas.

"Ini adalah tugas kita untuk mencari tahu kebenaran tentang kejahatan dan mereka harus membantu kita untuk menemukan kebenaran tersebut. Itu lebih penting daripada membuat pernyataan yang tak berdasar, karena Malaysia bukanlah pion negara manapun dan kami tidak akan pernah menjadi pion dari negara manapun," ujar Najib tegas.

10. Investigasi Mendalam (Rabu, 22 Februari)

Pihak berwenang Malaysia memeriksa pejabat kedutaan Korut, Hyong Kwang-song dan seorang karyawan maskapai penerbangan Koryo Air, Kim Uk-il terkait pembunuhan Kim Jong-nam. Selain itu, otoritas Malaysia juga membantah rumor kehadiran putra Jong-nam, Kim Han-sol dan mengangkap tersangka lain Ri Ji-u.

Sementara itu, Korut menyebut tuntutan Malaysia untuk DNA, telah menghina kedaulatan Korut. (rav)

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement