Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kunjungan Raja Salman Puncak Momentum Hubungan Indonesia-Saudi

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Kamis, 23 Februari 2017 |14:46 WIB
Kunjungan Raja Salman Puncak Momentum Hubungan Indonesia-Saudi
Presiden RI Joko Widodo saat mengunjungi Arab Saudi diterima Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, September 2015. (Foto: Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud dalam hitungan pekan akan mendarat di Jakarta. Kunjungan Raja Salman tersebut sangat bersejarah karena merupakan kunjungan pertama Raja Saudi ke Indonesia dalam kurun waktu 47 tahun terakhir.

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan menerima secara langsung kunjungan Raja Salman di Istana Bogor. Kunjungan Raja Salman kali ini dilakukan dengan tujuan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Sebagai informasi, dalam dua tahun terakhir Menteri Luar Negeri Indonesia sudah tiga kali mengunjungi Riyadh. Presiden Jokowi juga berkunjung pada 2015. Ada sekira 10 pejabat tingkat menteri dari Indonesia yang juga mengunjungi Arab Saudi dalam dua tahun terakhir.

Sebaliknya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al Jubeir sudah dua kali mengunjungi Indonesia pada Oktober 2015 dan Januari 2016. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir, kunjungan Raja Salman menjadi puncak pada momentum yang sangat baik.

"Arab Saudi berminat investasi di berbagai bidang infrastruktur di Indonesia. Infrastruktur pembangunan jalan, pengadaan air bersih, perumahan, dan lainnya. Arab Saudi ingin terlibat aktif dalam konteks pembangunan infrastruktur," ujar pria yang akrab disapa Tata itu dalam press briefing di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).

Pertemuan tersebut diharapkan menghasilkan beberapa nota kesepahaman (MoU). Di antara bidang kerjasama yang akan dikembangkan kedua negara adalah kebudayaan, kesehatan, pengembangan Islam dan Wakaf terutana promosi Islam moderat lewat pertukaran dakwah, pelayanan udara terkait rute penerbangan, dan perjanjian penanggulangan kejahatan.

"Masih ada finalisasi beberapa MoU lagi. Masih ada waktu untuk menyusun MoU sampai kunjungan Raja Salman pekan depan," tutup Tata.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement