"Sehingga salah satu rekomendasi salah satunya meningkatkan kualitas dan jangkauan pelatihan tenaga kerja di tiap kabupaten/kota untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
Sementara itu, ia menjelaskan, Kalbar harus memanfaatkan bonus demografi pada 2020. Namun, ia ragu bila pada tahun tersebut lapangan pekerjaan tersedia untuk angkatan kerja produktif.
"Sehingga Kalbar bisa mencapai bonus demografi di Tahun 2020 di mana orang yang produktif lebih banyak, meski belum diketahui apakah lapangan pekerjaan tersedia untuk mereka yang produktif," katanya.
Ia pun mencontohkan pertumbuhan ekonomi Kalbar meningkat. Pada 2014 dan 2016 bahkan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai 5%. Hanya pada 2015 pertumbuhan PDRB mencapai 4,66%.
"Dilihat dari produk domestik regional bruto (PDRB), Tahun 2014 Kalbar mencapai 5,03 persen dan Tahun 2016 mencapai 5,22 persen," jelasnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)