Sementara itu, Interpol mengidentifikasi pria lain sebagai Delavar Seyed Mohammadreza (29). Namun mereka tidak bisa menentukan dengan pasti asalnya.
Seorang pemuda Iran di Kuala Lumpur, Mohammad, menyatakan kepada BBC, seperti dikutip Okezone, Rabu (8/3/2017), bahwa kedua pria itu tinggal bersamanya sebelum terbang dengan Malaysia Airlines MH370. Keduanya, kata Mohammad, berharap dapat hidup mapan di Eropa.
"Mereka amat gugup. Mereka muda seperti daya. Pouria amat pendiam, ia baik dan tidak pernah nakal. Begitu juga temannya. Saya mendengar mereka berbicara tentang rencana pergi ke Eropa dan mencari suaka," ujar Mohammad
Pouria dan Mohammadreza mendaftar masuk (check in) ke pesawat secara terpisah. Mohammad sendiri bersikeras, keduanya bukanlah teroris.
"Ibu Pouria menelefon dari Hamburg sejak hilangnya Malaysia Airlines MH370. Ia bertanya tentang anaknya selama tinggal dalam waktu singkat di Malaysia," imbuh Mohammad.
(Rifa Nadia Nurfuadah)