KERATON Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi salah satu situs destinasi wisata terpopuler jika melancong ke Kota Yogyakarta. Hampir semua wilayah kompleks keraton masih bisa diakses dan dilihat pengunjung umum, kecuali satu tempat ini.
Tempat yang dimaksud adalah Bangsal Kencana. Disebutkan, selain Sentono Dalem dan Sri Sultan sendiri, ruangan ini tak boleh dimasuki atau dilihat masyarakat umum.
Bangsal Kencono ini seperti yang pernah dibahas dalam artikel sebelumnya di topik sejarah dan filosofi Malioboro, merupakan “tempat akhir” perjalanan manusia secara spiritual. Perjalanan dalam konsep “Sangkan Paraning Dumadi”.
Diuraikan penggiat sejarah Komunitas Malam Museum Erwin Djunaedi, perjalanan hidup manusia dalam filosofi Jawa diibaratkan bermula dari Panggung Krapyak. Di sana dideskripsikan manusia dari fase anak kecil tumbuh menuju kedewasaan.
Lalu fase dewasa untuk mencapai keutamaan hidup yang digambarkan satu garis lurus antara Tugu Yogya (dulu Tugu Golong Gilig)-Stasiun Tugu Yogyakarta. Kemudian garis lurus itu diteruskan Jalan Malioboro.