BERLARUT-LARUTNYA polemik penempatan sistem pertahanan anti-rudal (THAAD) oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat membuat China semakin gerah.
Terbaru, para wisatawan asal China yang ikut berlayar dengan kapal pesiar menolak menjejakkan kakinya di tanah Korea Selatan. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu 11 Maret 2017 siang waktu setempat. Semua penumpang kapal yang berjumlah 3.400 orang menolak singgah ke Pulau Jeju, tujuan wisata favorit turis mancanegara di Korsel, karena konflik THAAD tersebut.
Shanghaiist, Selasa (14/3/2017) mewartakan, penolakan itu sampai membuat kapten kapal, petugas bea cukai, dan pemandu wisata serta 80 sopir bus yang sudah menunggu untuk mengantar, jadi kebingungan. Para wisatawan China itu akhirnya lebih memilih untuk tinggal di atas kapal pesiar Costa Serena seberat 11 ribu ton tersebut selama 4 jam, sambil menunggu perjalanan selanjutnya ke Tianjin.
Media lokal mengatakan, rombongan tersebut merupakan kelompok wisatawan China yang memenangkan hadiah perjalanan dari Fukuoka, Jepang, ke Negeri Tirai Bambu. Perusahaan yang memberikan reward itu juga perusahaan asal China.
Ketika berita tentang penolakan turun dari kapal di Pulau Jeju itu menyebar, warganet di media sosial China banyak yang memuji aksi para penumpang. “Saat rakyat China bersatu, Anda akan melihat ketangguhan,” tulis seorang pengguna Weibo. Pengunggah pesan ini kemudian menuai lebih dari 130 ribu acungan jempol.