Agenda Padat
Agenda padat menanti kedua pemimpin negara tersebut. Trump dan Xi akan membahas sejumlah isu sensitif yang sempat menghangatkan hubungan kedua negara. Klaim kurang adilnya China dalam perdagangan, pembatasan ambisi nuklir Korea Utara (Korut), dan kekhawatiran atas aksi China di Laut China Selatan (LCS), menjadi beberapa isu yang terhidang di meja pertemuan.
Xi Jinping akan menjadi kepala negara kedua yang disambut oleh Donald Trump di Resor Mar-a-Lago. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjadi kepala negara pertama saat menyambangi AS beberapa waktu lalu. Lu Kang menambahkan, Presiden Xi Jinping akan tiba di AS setelah singgah sebentar di Finlandia.
Trump dan Xi Jinping sempat melakukan perbincangan lewat telefon pada 9 Februari 2017. Trump saat itu menyatakan menghormati Kebijakan Satu China yang telah berlaku sejak dekade 1970. Pernyataan itu sangat penting untuk meredam ketegangan yang tercipta usai Trump menerima telefon dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Presiden Donald Trump saat itu menyebut akan mempertimbangkan kembali Kebijakan Satu China usai berbincang dengan Tsai Ing-wen. Komentar Trump kala itu dianggap sebagai alat untuk menekan China agar mau lebih adil dalam melakukan transaksi perdagangan dengan AS.
(Rifa Nadia Nurfuadah)