Setelah menjebak mamalia buas tersebut dan mengikatnya di pohon, sang presiden diminta untuk menembak beruang itu. Namun melihat si beruang, mendadak Roosevelt mengurungkan niatnya.
“Saya berburu hewan di berbagai wilayah Amerika, dan saya bangga menjadi pemburu. Tapi saya tidak bisa bangga terhadap diri saya jika menembak seekor beruang tua dan lelah yang diikat di pohon,” tutur Roosevelt.
Aksi dan perkataan Roosevelt itu langsung menjadi headline media di AS dan menjadi buah bibir. Media The Washington Post kemudian menggambar karikatur kartun yang mengadaptasi aksi Roosevelt itu.
Melihat gambar itu, seorang pemilik toko di New York bernama Morris Michtom mendapatkan ide untuk membuat boneka beruang yang didedikasikan untuk sang presiden. Bahkan Roosevelt setuju untuk nama panggilannya, “Teddy”, digunakan untuk boneka beruang tersebut.
Semenjak itulah boneka beruang Teddy tercipta dan membuat produk itu laku keras. Boneka yang semakin mempopulerkan nama Roosevelt itu bahkan digunakan olehnya untuk menjadi simbol Partai Republik AS untuk pemilihan pada 1904.
(Emirald Julio)