JAKARTA – Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menduga, ada pihak-pihak tak bertanggungjawab yang memiliki kepentingan politik tertentu menyebarkan isu intoleransi di media sosial. Hal ini khususnya pascavonis terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama.
"Jadi (isu intoleransi) itu berasal dari orang-orang kelompok tertentu karena punya kepentingan politik," kata Emrus kepada Okezone, Jumat (12/5/2017).
Ia mengatakan, media sosial adalah alat yang bisa dimobilisasi oleh satu kelompok untuk memengaruhi masyarakat. Karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk tak mudah terseret arus isu yang dinilai akan merugikan kehidupan toleransi di Indonesia.