Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pejabat Jerman Dicegah Kunjungi Tentaranya yang Berdinas di Turki

Emirald Julio , Jurnalis-Senin, 15 Mei 2017 |20:46 WIB
Pejabat Jerman Dicegah Kunjungi Tentaranya yang Berdinas di Turki
Foto markas udara Incirlik di Turki (Foto: AFP)
A
A
A

ADANA – Sejumlah pejabat Jerman dilaporkan tidak mendapatkan izin dari Turki untuk mengunjungi para tentaranya yang berdinas di markas udara Incirlik, Kota Adana. Penolakan ini dipandang dapat memicu ketegangan antara Turki-Jerman.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (15/5/2017), Kementerian Luar Negeri Turki mengklaim, penolakan itu dilakukan karena Ankara memandang saat ini bukan waktu yang tepat untuk para pejabat Jerman itu mengunjungi markas udara Incirlik.

Sekadar informasi, diperkirakan ada 250 tentara Jerman yang saat ini berdinas di sana karena menjadi bagian dari koalisi internasional dalam usaha perang melawan ISIS di Suriah. Juru bicara Kementerian Jerman, Martin Schaefer, menyatakan bahwa keputusan Turki itu sangat tidak bisa diterima.

Schaefer mengklaim, kunjungan pejabat yang hendak menemui tentaranya seharusnya dimungkinkan dilakukan. Ia menambahkan, Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel akan membahas masalah pencegahan ini dengan anggota NATO lainnya di pertemuan yang diadakan di Washington DC, Amerika Serikat, pada Selasa 16 Mei 2017.

Juru bicara pemerintah Jerman, Stefan Seibert mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempertimbangkan untuk memindahkan para tentaranya pasca-penolakan tersebut. Hubungan kedua negara sebenarnya sudah mulai meregang pada April lalu ketika Jerman melarang pejabat Ankara untuk mengadakan kampanye referendum terkait perluasan kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogab.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement