RESAH! Jelang bulan suci Ramadan bukannya diwarnai dengan kedamaian, warga di Ibu Kota dan sekitarnya justru seolah diteror. Bukan aksi teroris, melainkan diteror aksi geng motor bersenjata tajam yang belakangan, ramai dan jadi viral di media sosial.
Viral karena sempat beredar video geng motor menyerang sekelompok pemuda yang konon, terjadi di sekitar Jagakarsa dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel). Pun begitu, pernyataan Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno, menyatakan video itu hoax.
“Bukan. Coba itu sampean (Anda) zoom. Mobil bak terbuka itu pelat (nomornya) K. Di Lenteng (Agung) itu tidak ada jalan yang seperti itu. saya yakin itu hoax, kecuali saya enggak cek langsung. Masyarakat tidak perlu takut,” tegas Kompol Prayitno, Selasa 23 Mei 2017.
“Kalapun ada potensi, silakan lapor ke kami. Yang ada informasi pembacokan sampai mati itu juga enggak ada laporan. Kan enggak mungkin ada kejadian besar seperti itu, enggak ada laporan,” imbuhnya.
(Baca: Viral Video Aksi Geng Motor, Warga Lenteng Agung Harap Polisi Terus Patroli)
Di sisi lain lantaran lokasi isu geng motor yang viral itu juga tak jauh dari wilayah Depok, jajaran Polresta Depok melancarkan upaya antisipatif. Polresta Depok meningkatkan razia dan patroli di sejumlah titik yang dianggap rawan aksi geng motor dan tawuran setiap malam pukul 00.00-02.00 WIB mulai Selasa 23 Mei.
"Patroli skala besar dan sedang ini guna mengantisipasi gangguan kamtibmas serta mengecek dan mengantisipasi informasi terkait geng motor yang membuat resah masyarakat sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, " ujar Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus kepada Okezone.
"Ada sedikitnya tujuh wilayah rawan tawuran yang diantisipasi petugas, seperti Jalan Juanda (Sukmajaya), Jalan Arif Rahman Hakim (Beji), Jalan Krukut (Limo), Jalan Pitara (Pancoranmas), Jalan Lewinanggung dan Jalan Pekapuran (Cimanggis), Jalan Raya Ciputat dan Jalan Raya Mochtar (Sawangan) serta Jalan Baru Bambu Kuning (Bojong Gede)," lanjutnya.
Sebelumnya, AKP Firdaus juga memastikan bahwa broadcast atau pesan berantai yang beredar luas di aplikasi WhatsApp (WA) sejak beberapa hari silam hanya hoax belaka. Pesan berantai yang konon geng motor akan melakukan sweeping di Depok itu berisi:
"Tolong di infokan rekan2 yg lain nanti malam jam 12 an jangan melintasi gandul,,,Krukut,,grogol dan mampang karna akan ada sweeping dan bentrok antara geng motor jepang ( jembatan mampang ) dan warga setempat...
info valid bang mohon dikabari ke rekan2...
di gang ane dh stand by warga beserta sajam nya...