Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Exit Poll Sementara Pemilu Inggris, Partai Konservatif Unggul dengan 318 Kursi

Silviana Dharma , Jurnalis-Jum'at, 09 Juni 2017 |10:42 WIB
<i>Exit Poll</i> Sementara Pemilu Inggris, Partai Konservatif Unggul dengan 318 Kursi
Ilustrasi. Pemilu Inggris. (Foto: Ed Sykes/Reuters)
A
A
A

LONDON – Inggris baru saja melangsungkan pemilihan umum tingkat parlemen. Berdasarkan exit poll sementara, Partai Konservatif masih unggul dengan perolehan 318 kursi. Exit poll adalah sistem perhitungan suara dengan mewawancarai pemilih yang keluar dari tempat pemungutan suara (TPS).

Seperti di Indonesia, perhitungan exit poll hanya gambaran instan. Hasil resminya akan menunggu perhitungan nyata (real count) dari komisi pemilihan umum setempat.

Partai Konservatif adalah partai yang dipimpin oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May. PM May mempercepat pemilu parlemen menjadi 8 Juni demi memuluskan jalannya mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa. Dia berharap bisa mendapatkan suara mayoritas di parlemen, sehingga Brexit bisa dinegosiasikan tepat waktu.

Sayangnya, seperti yang dilaporkan BBC, Jumat (9/6/2017), Tory (nama lain Partai Konservatif Inggris) mengalami penurunan dukungan. Jumlahnya turun sebanyak 13 kursi dibandingkan pada pemilu 2015.

Di sisi lain, Partai Buruh berada di peringkat kedua exit poll dengan torehan 267 kursi. Meskipun hasilnya masih terpaut di bawah Tory, partai pimpinan Jeremy Corbyn tersebut mendapat tambahan anggota di parlemen sebanyak 35 kursi.

Pada peringkat tiga ada Partai Nasional Skotlandia (SNP) dengan 32 kursi. Hasil itu menunjukkan penuruan keterpilihannya, karena dia kehilangan 24 kursi dibandingkan pemilu dua tahun lalu. Partai Demokrat Liberal mengalami peningkatan dari tiga menjadi 11 kursi. Plaid Cymru tetap memenangkan tiga kursi, Partai Hijau hanya mendapat satu kursi, UKIP yang pernah diketuai Nigel Farage sama sekali tidak mendapatkan jatah dan sisa 18 kursi lainnya tersebar di partai-partai lain yang kurang ternama.

Partai Konservatif sejauh ini masih berada di atas angin. Namun demikian, untuk memenangkan pemilu ini, partai wajib mendapatkan minimal 326 dari 650 kursi yang ada di parlemen. Jika Tory tidak mencapai batas mayoritas penguasaan kursi di parlemen seperti yang ditetapkan, peluang koalisi akan terbuka lebar. Situasi ini disebut sebagai hung parliament atau parlemen menggantung, yang dapat menyebabkan ketidaktentuan politik.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement