WASHINGTON – Barron Trump akan menjadi anak laki-laki pertama yang tinggal di Gedung Putih dalam 54 tahun terakhir. Seperti diketahui, sebelum dia, Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama memiliki dua putri, yakni Malia dan Sasha.
Anak laki-laki terakhir yang dibesarkan di Jalan Pennsylvania 1600 tersebut adalah putra Presiden ke-35 Amerika Serikat John F Kennedy pada 1963. Saat itu, John F Kennedy Junior masih berusia tiga tahun.
Putra Presiden AS Donald Trump tersebut baru saja tiba di Washington bersama ibunya setelah menghabiskan lima bulan belakangan untuk menyelesaikan sekolahnya. Kini Barron sudah naik ke kelas 6 SD. Dia akan pindah ke sekolah swasta episkopal St Andrew di Potomac, Maryland pada musim gugur tahun ini.
Selain JFK Jr dan Barron Trump, berikut ini putra Presiden AS yang sempat merasakan tinggal di Gedung Putih. Demikian seperti dirangkum dari Washington Post, Senin (12/6/2017).
1. Willie dan Tad Lincoln
Lukisan Keluarga Abraham Lincoln. (Foto: New York Historical Society)
Anak laki-laki pertama yang menghabiskan masa kecilnya di lingkungan istana kepresidenan AS ialah William Wallace atau Willie (10) dan Tad (7) Lincoln. Dari nama belakangnya semua pasti tahu kalau ayah mereka adalah Presiden ke-16 AS Abraham Lincoln.
Keduanya pindah ke Gedung Putih saat Perang Saudara pecah pada 1861. Selama berada di Jalan Pennsylvania 1600 tersebut, kakak beradik ini menghibur diri dengan mengadakan pertunjukan sirkus di loteng. Mereka juga membangun sebuah benteng di atap Gedung Putih.
Tad senang berternak. Dia pernah menunggangi kambing kesayangannya melintasi East Room, tempat ibu negara sedang menjamu tamunya. Suatu hari, putra kedua Abraham Lincoln itu meretas sistem bel di pintu rumahnya dan membuat semua bel tersebut berdering pada waktu bersamaan.
Keceriaan Tad perlahan pudar ketika kakaknya, Willie meninggal karena sakit pada 1862. Tad lalu menjadi satu-satunya pelipur lara sang ayah. Dia diberi kebebasan memainkan meriam di lapangan tembak.
Untuk mengumpulkan dana perang, Tad menugaskan para tamu bertemu dengan ayahnya. Saat mereka menunggunya di lobi Gedung Putih, Tad Lincoln akan menjajakan makanan untuk dijual.