Tidak diketahui perihal berapa jumlah upah yang mereka bayarkan kepada petugas cleaning service tersebut. Fakta lain yang membuat warganet geram, petugas kebersihan yang berkorban hujan-hujanan dan kakinya kebanjiran itu juga harus menggendong laki-laki pelajar di punggungnya.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis 15 Juni. Segera setelah foto itu menjadi viral, warganet memberondong mereka dengan cacian.
Menurut warganet, para mahasiswa tersebut terlalu manja dan seharusnya permintaan mereka ditolak. Beberapa menjuluki sekelompok pelajar perguruan tinggi itu sebagai bayi besar.
“Mereka terlalu manja. Banjirnya jelas hanya sedalam telapak kaki mereka. Kalau anak TK sih tidak masalah harus digendong, tetapi untuk mahasiswa di universitas (harus digendong gegara banjir segitu), saya enggak paham lagi,” komentar seorang warganet di media sosial.
(Silviana Dharma)