2. Marina Chapman
Beralih ke Kolombia, hidup seorang gadis cilik bersama sekelompok monyet capuchin. Setelah diselidiki, ternyata anak itu adalah anak perempuan yang menghilang pada 1955.
Ia menghilang setelah para penculik meninggalkannya di hutan untuk mati. Selama lima tahun, dia hidup bersama gerombolan monyet cerdas tersebut.
Hidupnya berubah ketika seorang pemburu menemukannya. Dia dibawa ke sebuah penginapan murah di Cucuta, tetapi berhasil kabur. Dia kemudian hidup di jalanan dan menjadi budak keluarga mafia.
Ia diselamatkan oleh sebuah keluarga di Maruja dan diadopsi oleh seorang pria bernama Chapman. Marina selanjutnya dibawa ke Bogota untuk tinggal bersama salah satu putrinya.
Pada 1983, Marina hijrah ke Bradford, Inggris. Tak lama, dia menikah dan hidup bahagia bersama suami dan kedua putrinya. Dia kemudian menulis autobiografi, ‘The Girl With No Name, The Incredible Story of A Girl Raised by Monkeys.”
3. Daniel
Pada 1990, seorang anak laki-laki ditemukan di pegunungan Andes di Peru. Tak ada yang tahu bagaimana dia bisa berakhir di sana. Namun warga melihat dia hidup nyaman di antara sekawanan kambing gunung.
Anehnya, anak tersebut tidak bisa bicara bahasa manusia. Dia juga terus berjalan dengan keempat kakinya. Gara-gara gaya jalannya yang merangkak itu, pertumbuhan tulangnya menjadi tidak normal.
Anak laki-laki yang setelah dibawa ke Kansas dinamai Daniel itu diketahui tinggal bersama para kambing, menyusu dan berkomunikasi dengan mereka selama 8 tahun. Interaksi tak manusiawi itu membuat kulit tangan dan kakinya menebal.