Ratu Spanyol Isabella of Castile. (Foto: Wikipedia/Youtube)
Lambat laun kebiasaan ini berubah berkat kebijakan gereja yang memaksa orang untuk datang beribadah dalam kondisi bersih. Akan sangat memalukan jika mereka masuk ke rumah Tuhan, mengikuti misa dengan baju kumal dan wajah dekil, serta berbau busuk.
Meski begitu, tetap saja orang-orang ini jarang mandi. Karena kalau dihitung-hitung menurut aturan gereja tersebut, minimal semua pendeta dan biarawatinya paling-paling mandi hanya sekali sepekan. Atau setidaknya dua kali, kalau mereka mendapat tugas yang lebih berat.
Orang Eropa abad pertengahan ini baru mengenal kebersihan dan bebas kutu setelah DDT (diklorodifeniltrikloroetana atau dichlorodiphenyltrichloroethane) ditemukan. DDT merupakan senyawa kimia yang mampu menyingkirkan kutu. Bentuknya seperti kristal, bening, hambar dan hampir tidak berbau.
(Silviana Dharma)