Penumpang tersebut sempat meronta-ronta dan lepas dari ikatan. Seorang pria yang duduk di belakangnya terpaksa memiting lehernya sehingga tetap duduk di tempat. Kedua engkel penumpang bermasalah itu akhirnya diikat ke bawah kursi agar tidak bisa bergerak bebas.
Pramugari pesawat sempat menyita minuman keras pria itu dan berjanji akan mengembalikan saat mendarat. Diduga, hal itulah yang menjadi pemicu kemarahan. Pria itu mengamuk dan berjalan mondar-mandir di kabin meminta minuman beralkohol.
Pria itu dilaporkan bepergian dengan istri dan kedua anaknya untuk berlibur ke Antalya. Akan tetapi, insiden tersebut membuat ketiganya memilih kembali ke Rusia alih-alih menikmati liburan. Pria tersebut langsung ditangkap oleh polisi yang sudah menunggu di Bandara Antalya sesaat setelah pesawat mendarat.
(Wikanto Arungbudoyo)