PYONGYANG – Festival bir Korea Utara (Korut) yang rencananya akan menjadi event tahunan, mendadak dibatalkan. Pembatalan festival yang baru setahun berjalan itu disinyalir memiliki hubungan dengan kekeringan yang berkepanjangan.
Sebagaimana dikutip dari UPI, Rabu (26/7/2017), Festival Bir Taedonggang seharusnya diadakan pada hari ini di Pyongyang, namun dengan alasan yang kurang jelas festival itu dibatalkan.
BACA JUGA: Ini Kemeriahan Pesta Kembang Api Kim Jong-il
BACA JUGA: Korea Utara Selenggarakan Pertunjukan Udara
Kabar pembatalan ini disampaikan oleh biro perjalanan Koryo Tours dan Young Pioneer Tours. Mereka menerima kabar pembatalan itu pada Minggu 23 Juli 2017. “Alasan pembatalan ini tidak jelas dan kami tidak mengharapkan informasi lengkap akan segera diumumkan, namun mungkin juga karena kekeringan yang sedang berlangsung di negara tersebut,” tulis Koryo Tours melalui pernyataannya.
Jenderal Manajer Koryo, Simon Cockerell mengklaim, jika tetap diadakan, festival bir itu dapat berimbas negatif. “Tidak akan terlihat baik bagi masyarakat kelas menengah Pyongyang untuk bersenang-senang saat orang-orang bekerja untuk mengatasi kekeringan,” tutur Cockerell.
Sekadar informasi, festival bir Korut pada tahun lalu cukup menuai banyak perhatian. Setidaknya ada 45.000 pengunjung yang menghadiri festival tersebut dengan sejumlah turis asing yang juga ingin mencoba rasa minuman keras buatan Korut.
Bir yang disajikan di festival tersebut merupakan hasil produksi pabrik bir Taedonggang yang dikelola Pemerintah Korut. UPI mewartakan, mantan pemimpin Korut, Kim Jong-il, membeli pabrik bir Inggris Ushers of Trowbridge dengan biaya 1,5 juta poundsterling lalu membongkarnya dan memindahkan semua alat-alat di sana kemudian menjadikannya sebagai dasar pembuatan pabrik bir Taedonggang.
BACA JUGA: Selama 20 Hari, Korea Utara Adakan Festival Bir
BACA JUGA: Wah, Korea Utara Adakan Lomba Maraton Internasional
(Emirald Julio)