Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wah! PM Malaysia Ingin Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi ASEAN

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2017 |15:07 WIB
Wah! PM Malaysia Ingin Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi ASEAN
Foto: Reuters
A
A
A

KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa dia menginginkan Bahasa Melayu untuk menjadi bahasa resmi organisasi negara-negara Asia, Tenggara, ASEAN, pada 2050. Bahasa Melayu dalam berbagai variasinya menjadi bahasa yang digunakan oleh 290 juta penduduk negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Indonesia.

"Seiring kita bergerak menuju 2050, saya ingin melihat Bahasa Melayu menjadi bahasa utama dan resmi ASEAN, serta lingua franca (bahasa umum) teratas di tingkat global," kata Najib sebagaimana dikutip The Star, Kamis (27/7/2017).

Saat ini lingua franca yang digunakan ASEAN adalah Bahasa Inggris. Sementara itu, ada 10 bahasa resmi yang digunakan negara-negara anggota, yaitu: Burma, Filipina, Indonesia, Khmer, Laos, Mandarin, Tamil, Thailand, dan Vietnam. Bahasa Melayu merupakan bahasa resmi yang digunakan di empat negara anggota ASEAN, yaitu Malaysia, Indonesia, Singapura dan Brunei serta digunakan secara luas oleh komunitas di bagian selatan Thailand.

"Sebagai negara multirasial, Bahasa Melayu digunakan untuk menyatukan masyarakat, memastikan bahwa ada kedamaian dan harmoni," tambah Najib.

Bahasa Indonesia dan Malaysia berakar dari Bahasa Melayu tradisional dengan perbedaan pada pengucapan, kosa kata dan kata serapan. Di Indonesia, Bahasa Melayu dipengaruhi kata-kata dari Bahasa Jawa, Belanda dan Portugis untuk membentuk Bahasa Indonesia, sementara di Malaysia, Bahasa Melayu lebih banyak dipengaruhi Bahasa Inggris.  

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement