“Mudah-mudahan, saya bisa kembali ke sini dan menyapa kalian lagi setelah pertempuran berakhir dan jika belum selesai pada saat saya kembali lagi maka saya akan menjadi orang yang pergi ke sana (menunjuk ke arah medan pertempuran),” tutur Pacquiao.
BACA JUGA: Duterte Desak Kongres Filipina Perpanjang Status Darurat Militer di Marawi
BACA JUGA: Presiden Filipina Kunjungi Garis Depan Wilayah Konflik Marawi
Sebelum Pacquiao, Presiden Rodrigo Duterte juga sempat mengunjungi kota di wilayah Mindanao tersebut. Pada kunjungan di 20 Juli 2017 itu, sang Presiden Filipina memperlihatkan dukungannya untuk para tentaranya agar segera membebaskan Kota Marawi.
ABS CBN News mewartakan, korban tewas semenjak militan radikal menduduki Marawi berjumlah 630 orang. Konflik itu juga menyebabkan setidaknya 400 ribu warga di Marawi dan lingkungan di sekitarnya meninggalkan tempat tinggalnya masing-masing.
(Emirald Julio)