Presiden Filipina Kunjungi Garis Depan Wilayah Konflik Marawi
MARAWI – Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte akhirnya dapat berkunjung ke Marawi, Pulau Mindanao, pada Kamis 20 Juli 2017 siang waktu setempat. Mantan Wali Kota Davao City itu beberapa kali hendak pergi ke Marawi pada Juni, tetapi selalu gagal.
Dengan mengenakan pakaian samaran dan sepatu boots, Presiden Duterte datang bersama sejumlah menteri kabinet. Penasihat Keamanan Nasional Hermogenes Esperon, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Eduardo Ano turut menemani sang presiden.
Diwartakan Inquirer, Jumat (21/7/2017), Duterte tiba dengan helikopter militer sekira pukul 14.00 waktu setempat. Pria berusia 72 tahun itu lalu meninjau 400 pucuk senata yang berhasil disita oleh tentara Filipina sejak konflik di Marawi merebak pada 23 Mei.
Setelah itu, Duterte berbincang dengan sejumlah tentara serta memberi beberapa hadiah, salah satunya adalah jam tangan. Total, ia menghabiskan empat jam di Kampo Ranao, tempat tentara bermarkas dengan penyamaran yang mampu menipu banyak orang, termasuk jurnalis.
Keberadaan sang presiden baru diketahui setelah juru bicara Satuan Tugas Marawi, Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera mengungkap hal itu ketika Duterte sudah terbang kembali ke Manila. Sang kepala negara mengucapkan terima kasih secara pribadi kepada para tentara atas aksi heroik mereka.
