Richmond kemudian menjelaskan pada polisi bahwa buntelan tersebut berisi dua ekor anjing miliknya yang tengah tertidur bernama Max dan Dix. Bagian belakang mobilnya itu memang dengan sengaja dijadikan tempat tidur untuk kedua sahabatnya yang kerap ikut bekerja. Guna membuktikan pada polisi jika ia tak menyembunyikan mayat, Richmond kemudian melakukan reka ulang di hadapan polisi. Ia meminta Max dan Dix untuk berbaring di dalam mobil.

Kedua anjing milik Richmond. (Foto: Archant)
"Pada awalnya, tuduhan ini membuatku kecewa. Tapi setelah diresapi aku justru merasa ini lucu. Aku beruntung karena aku sedang bekerja dengan membawa mobilku sendiri karena hal ini mungkin saja bisa menjadi semakin rumit," imbuh Richmond.
Sementara itu, polisi mengaku mendapatkan laporan sekira pukul 13.55 siang waktu setempat dan langsung mencari Richmond. Setelah melakukan pemeriksaan dan tak menemukan bukti seperti yang telah dituduhkan, polisi tidak mengambil tindakan lebih lanjut.
(Rufki Ade Vinanda)