SHABWA - Sekira 50 pengungsi dari Somalia dan Ethiopia yang sebagian besar remaja ditenggelamkan dengan paksa oleh pelaku penyelundupan manusia di perairan di lepas pantai Yaman. Berdasarkan keterangan dari Organisasi Migrasi Internasional (IOM), para penyelundup dalam kapal tersebut memaksa lebih dari 120 pengungsi terjun ke laut saat mereka mendekati Pantai Shabwa di sepanjang Laut Arab.
"Orang-orang yang selamat memberitahukan rekan-rekan kami di pantai bahwa penyelundup mendorong mereka ke laut, ketika dia melihat beberapa 'tipe otoritas' di dekat pantai. Mereka juga mengatakan kepada kami bahwa penyelundup telah kembali ke Somalia untuk membawa lebih banyak pengungsi ke Yaman dengan rute yang sama," kata Kepala Misi IOM untuk Yaman, Laurent de Boeck sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Kamis (10/8/2017).
Badan PBB untuk urusan migrasi itu melaporkan telah menemukan kuburan dangkal dari 29 pengungsi di sebuah pantai di Provinsi Shabwa dalam sebuah patroli. Sementara itu, 22 pengungsi masih dilaporkan hilang.
IOM memperkirakan sekira 55 ribu pengungsi telah meninggalkan daerah Tanduk Afrika untuk datang ke Yaman sejak awal tahun ini. Lebih dari 30 ribu pengungsi tersebut berusia di bawah 18 tahun dan berasal dari Somalia dan Ethiopia, sementara diperkirakan sepertiganya adalah perempuan.
(Rahman Asmardika)