Menurutnya, pada abad ke-20 ini, peran anak muda memang sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Berbeda dengan pada masa penjajahan, kata Agus, peran anak muda kini harus lebih dewasa.
"Justru memang sebagian anak muda mengapresiasi hijrah saya dari militer ke dunia pengabdian baru. Sebuah langkah yang berani, karena saya justru meninggalkan zona nyaman di karir militer," paparnya.
Oleh karenanya, saat ini Agus lebih memilih berjuang untuk negara dengan cara yang berbeda yakni mencerdaskan anak bangsa serta mendirikan The Yudhoyono Institute dengan meninggalkan karir militernya.
"Kini tidak lagi kita berjuang dengan angkat senjata, mereka bertransformasi kedalam berbagai profesi mereka mengisi kemerdekaan termasuk melawan kebodohan, melawan kemiskinan, dan ketidakadilan," pungkasnya.
(Ulung Tranggana)