Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai, pengerjaan Simpang Susun Semanggi harus cepat untuk segera dirampngkan. Pasalnya, kecepatan pembangunan sangat dibutuhkan lantaran Simpang Susun Semanggi merupakan jatung dari Ibu Kota.
"Ini bukan hanya titik jantungnya Jakarta.Tapi juga negara kita Indonesia," ujarnya.
Kepala Negara menerangkan, kepadatan arus lalu lintas di lokasi memaksa pemerintah untuk segera membangun ruas jalan baru guna mengurai persoalan kemacetan di Ibu Kota.
"Keramaian yang paling padat adalah Semanggi. Oleh sebab itu saya sangat menghargai sekali pembangunan yang cepat sekali ini. Sangat menghargai sekali kerja gubernur sekarang maupun sebelumnya. Saya kira ini yang bisa saya sampaikan," pungkasnya.
Seperti diketahui, pembangunan Simpang Susun Semanggi dimulai pada 16 Maret 2016 dan ditargetkan rampung pada 16 September 2017. Total panjang lintasan di Simpang Susun Semanggi sepanjang 1,6 kilometer, terdiri dari dua buah ramp, yaitu Ramp 1 (Polda-Bundaran HI) sepanjang 826 meter dan Ramp II (Grogol-Blok M) sepanjang 796 meter.
(Ulung Tranggana)