Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Proyek Simpang Susun Semanggi Belum Diaudit, Pembenahan Trotoar Sudirman-Thamrin Tetap Lanjut

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Senin, 18 September 2017 |08:07 WIB
Proyek Simpang Susun Semanggi Belum Diaudit, Pembenahan Trotoar Sudirman-Thamrin Tetap Lanjut
Foto dari udara Simpang Susun Semanggi. Foto Antara
A
A
A

JAKARTA - Sisa penggunaan dana kompensasi luas bangunan (KLB) pembangunan Simpang Susun Semanggi (SSS) akan digunakan untuk menata pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin akhir bulan ini. Akan tetapi proyek SSS yang disebut-sebut menghabiskan dana Rp360 miliar dari total KLB Rp579 miliar belum selesai diaudit.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Gamal Sinurat, mengatakan, SSS yang sudah beroperasi sejak 17 Agustus lalu masih menjadi aset PT Mitra Panca Persada (MPP) selaku perusahaan yang memberikan dana KLB atas peningkatan gedungnya dari 17 lantai menjadi 60 lantai. Total KLB dari peningkatan tersebut sebesar Rp579 miliar dan baru digunakan untuk SSS sebesar Rp360 miliar.

SSS baru akan menjadi aset Pemprov DKI ketika serah terima dilakukan. Sementara serah terima harus menunggu hasil audit yang saat ini tengah dilakukan tim apresial. "Sedang dihitung nilainya. Kalau tidak sesuai ya kita hitung lagi kewajibannya, pokoknya jangan sampai rugi," kata Gamal saat dihubungi Minggu 17 September 2017.

Gamal menjelaskan, dari total KLB dan penggunaan dana SSS yang dihitung oleh pengembang, sedikitnya masih ada dana Rp219 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya mulai dari Benhil hingga Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, yang rencananya dimulai akhir bulan ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement