Sementara itu, para orangtua korban terus mengisahkan cerita pedih tentang anak-anak mereka yang sesak nafas sebelum meninggal. Banyak dari orangtua itu mengatakan, beberapa dokter memberi mereka kantong dan meminta mereka secara manual menyalurkan oksigen ke paru-paru anak mereka.
"Dalam 30 menit saya melihat tiga anak saya meninggal di depan mata saya," kata Vipin Singh kepada wartawan BBC Hindi, Nitin Srivastava.
Putri Singh yang bernama Arushi masuk rumah sakit karena gejala encephalitis.
Arushi Singh. (Foto: dok. pribadi)
Suhu tubuh bayi perempuan itu, kata Singh, rendah. Namun dokter memintanya tak khawatir. Dua jam setelah itu, dia diberitahu bahwa Arushi telah meninggal.
Singh berkata, hari itu ia merasakan sesuatu yang aneh di dalam bangsal.
"Para dokter berlarian, tapi mereka tidak berbicara banyak. Yang saya dengar hanya tentang kematian anak saya dan saya harus membawa jenazah putri saya keluar dari bangsal itu. Saya hanya membungkus jenazahnya dalam selimut lalu saya membawanya pulang."