BARCELONA – Terorisme tidak punya agama. Adagium tersebut jamak terdengar untuk menyangkal bahwa aksi serangan teror tidak seharusnya mengatasnamakan agama tertentu atau dilancarkan dengan menumpang agama.
Seruan itu kembali didengungkan oleh sekira 2.500 orang Muslim di Barcelona, Spanyol. Mereka ramai-ramai mengutuk terorisme dalam sebuah aksi damai di Plaza de Catalunya pada Senin 21 Agustus sore waktu setempat.
BACA JUGA: Indonesia Kecam Serangan Teror di Barcelona
Unjuk rasa diikuti oleh umat Islam dari tiga komunitas Muslim berbeda di Barcelona. Aksi damai dilakukan untuk mendukung para korban serta mengutuk teroris yang mengatasnamakan Islam. Ribuan orang tersebut memadati Plaza de Catalunya yang berada dekat dengan lokasi serangan teror Barcelona di Las Ramblas pada Kamis 17 Agustus 2017.
Perwakilan dari ketiga komunitas Muslim Barcelona mengeluarkan pernyataan resmi mereka dalam tiga bahasa berbeda, yaitu Catalunya, Spanyol, dan Arab. Mereka sama-sama menyatakan bahwa Muslim Barcelona menolak kekerasan serta menawarkan bantuan yang bisa diberikan bagi para korban.
“Kami juga korban. Terorisme tidak punya agama. Kami semua warga Barcelona, bukan teroris,” bunyi salah satu spanduk yang dibawa oleh pengunjuk rasa, mengutip dari Russia Today, Selasa (22/8/2017).
Unjuk rasa juga diikuti oleh sejumlah politikus lokal wilayah otonomi Catalunya. Presiden Parlemen Catalunya, Carme Focadell; Menteri Urusan Luar Negeri dan Hubungan Antarlembaga Catalunya, Raul Romeva; dan Wakil Pertama Wali Kota Barcelona, Gerardo Pisarello, turut serta dalam aksi damai tersebut.