Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE STORY: Sinyal Perang Dikira Salam Kenal, Ini Kisah Unik Guam Saat Jadi Bagian AS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 26 Agustus 2017 |08:01 WIB
OKEZONE STORY: Sinyal Perang Dikira Salam Kenal, Ini Kisah Unik Guam Saat Jadi Bagian AS
Turis menikmati suasana pantai di Distrik Tumon di Guam. (Foto: Reuters)
A
A
A

Namun, beberapa jam kemudian, sebuah kapal Spanyol datang mendekat ke arah USS Charleston untuk bertemu kapten kapal dan berbincang. Saat sampai di kapal, pejabat Spanyol itu justru meminta maaf karena tidak membalas ‘salam’ dari pihak AS. Rupa-rupanya, pasukan Spanyol di Guam menganggap sinyal peringatan perang dari USS Charleston sebagai sebuah tata kesopanan bertamu.

Meluruskan kesalahpahaman itu, pihak AS menginformasikan bahwa kedua negara tengah berperang.

Ternyata, orang-orang Spanyol yang ditempatkan di pulau terpencil itu tidak tahu bahwa Perang Spanyol-Amerika telah berlangsung selama dua bulan. Begitu kedua belah pihak menetapkan bahwa mereka adalah musuh, AS mengirim surat kepada Gubernur Spanyol di Guam dan memberinya waktu 30 menit untuk menyerah.

"Beberapa dokumen yang saya baca mengatakan bahwa sang gubernur hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk merespons. Pulau Guam menyerah dan menjadi wilayah AS. Sesederhana itu,” kata Ahmad.

Setelah itu, pasukan AS bertahan sekira 24 jam sampai 36 jam di sana sebelum kembali berlayar.

“Mereka tidak meninggalkan pejabat AS yang bertanggung jawab atas pulau itu dan bahkan membawa bendera yang mereka kibarkan di sana. Ini adalah peristiwa pertama dan terakhir dalam Perang Spanyol-Amerika yang pernah terjadi di Guam, dan itu sama sekali tidak berdarah,” tambah Ahmad.

Saat AS memenangkan perang, mereka menjadikan Guam sebagai wilayah Negeri Paman Sam yang resmi. Warga Guam secara otomatis menjadi warga AS saat mereka lahir. Namun, tidak seperti warga di 50 negara bagian AS, mereka tidak dapat memberikan suaranya untuk memilih presiden. Dan seperti juga warga AS di Washington DC dan beberapa wilayah AS lain seperti Puerto Rico, Kepulauan Mariana Utara, Kepulauan Virgin, dan Samoa, Guam tidak memiliki perwakilan di Kongres AS.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement