"Sama saja (seperti) orang yang bertransaksi narkoba," tandasnya.
(Baca juga: Sebut Saracen Anti-Islam, Eggy Sudjana: Enggak Logis Saya Masuk ke Situ)
Bisnis ujaran kebencian juga dipengaruhi oleh prinsip dasar ekonomi soal supply (penawaran) and demand (permintaan). Ketika ada permintaan maka si penjual akan memberikan penawaran harga. Pada umumnya, kata Andi, pemesan ditengarai memiliki kepentingan politik tertentu.
"Demander-nya yang ingin melakukan kegiatan seperti ini tentu punya kepentingan yang lebih besar, dan itu hanya ada di ranah politik," ujar Andi.
Kurangnya Literasi Media Sosial
Di sisi lain, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menilai maraknya hoax atau berita bohong karena rendahnya literasi media sosial. Karenanya, Mafindo mengusulkan agar kurikulum literasi media sosial masuk ke dalam materi pembelajaran peserta didik.