(Baca: Bisnis Hate Speech Tak Ubah seperti Penjualan Narkotika!)
Hal serupa juga terjadi semasa peristiwa Britania Exit (Brexit). Ada kampanye-kampanye negatif di media sosial yang mendorong orang untuk mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Bentuk-bentuk pertanggungjawaban yang sudah dipelopori negara lain tersebut, terang Agus, layak segera diadopsi Pemerintah Indonesia. Apalagi setelah beberapa kasus kontroversial terkait penggunaan medsos menggegerkan Nusantara. Seperti kasus perseteruan Buni Yani dan Ahok, lalu yang terbaru penangkapan sindikat penyebar ujaran kebencian Saracen.
(Hantoro)