Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polri: Ekonomi Jadi Motif Sindikat Saracen Sebarkan Ujaran Kebencian

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Sabtu, 26 Agustus 2017 |15:26 WIB
Polri: Ekonomi Jadi Motif Sindikat Saracen Sebarkan Ujaran Kebencian
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Polri menilai ekonomi menjadi motif sindikat saracen menyebarkan kebencian berkonten suku agama ras dan antargolongan (SARA) di media sosial (medsos). Sebab, Polri menemukan beberapa proposal dari tangan para pelaku.

Jumlah harga pembuatan ujaran kebencian yang tercantum dalam proposal itu sangat fantastis. Sehingga, Saracen bekerja berdasarkan ideologi pasar, yakni adanya permintaan dan penawaran.

"Itu terbukti dari laptop yang kita sita ada beberapa proposal dengan jumlah nominal pembuatan ujaran kebencian puluhan juta," kata Analis Kebijakan Madya Bidang Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo Hartono dalam diskusi Polemik SINDO Trijaya Network bertajuk Saracen dan Wajah Medsos Kita di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).

Dirinya membeberkan, pihak pemesan jasa penyebar ujaran kebencian kepada Saracen biasanya melalui perantara. "Nominalnya pun fantastis mulai dari Rp20 juta sampai Rp72 juta. Itu per konten," paparnya.

Adapun perantara yang terlibat dalam bisnia ujaran kebencian itu pun tidak hanya satu pihak. "Perantaranya itu enggak langsung, jadi dari E, kemudian dioper lagi ke D dioper lagi ke C dan seterusnya sampai pembuat ujaran kebencian," pungkasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement