Pada dasarnya sang paman telah melakukan upaya penyelamatan terhadap anggota keluarganya yang lain dengan menggunakan sebuah batang pohon. Ia meminta nak-anak dan kakek-neneknya berpegangan pada batang pohon itu agar ia bisa menariknya keluar dari dalam mobil.
Sayang upaya itu berakhir gagal karena arus air banjir yang semakin deras. Mobil van kemudian tenggelam dan terseret arus membawa serta kelima orang di dalamnya. Mereka yang tewas terdiri dari seorang remaja perempuan berusia 16 tahun dan remaja laki-laki berusia 14 tahun. Kemudian seorang anak perempuan berusia 6 tahun dan balita laki-laki berusia 2 tahun.
Sementera kakek dan nenek buyut mereka masing-masing berusia 83 dan 81 tahun. Saksi mata menuturkan, kejadian mengerikan tersebut berlangsung dengan cepat dan meski petugas telah sampai di lokasi mereka tak bisa melakukan hal apa pun. Hingga berita ini diturunkan jasad keenam korban masih belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.
Sebagaimana diberitakan, Badai Harvey menghantam Texas pada Jumat 25 Agustus malam dengan hujan deras dan angin berkecepatan 215 kilometer (km) per jam. Badai ini disebut sebagai salah satu badai terparah yang menghantam Negeri Paman dalam 10 tahun terakhir.
Delapan helikopter dan tiga tim tanggap banjir sejauh ini telah menyelamatkan 100 orang, Beberapa pejabat lokal menyebut, pihak berwenang telah menerima 500 permohonan bantuan. Badai Harvey sendiri belum sepenuhnya usai dan dilaporkan terus bergerak ke arah timur laut atau ke arah bagian barat daya Louisiana.