Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penumpang Serang Pramugari Citilink di Kualanamu Dipicu Persoalan Bagasi

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Senin, 04 September 2017 |17:17 WIB
Penumpang Serang Pramugari Citilink di Kualanamu Dipicu Persoalan Bagasi
Ilustrasi
A
A
A

MEDAN – Seorang pramugari maskapai penerbangan Citilink dengan nomor penerbangan QG-0837, diserang penumpang saat akan naik (boarding) ke atas pesawat yang akan terbang dengan rute Kualanamu (Deliserdang)-Soekarno Hatta (Tangerang) itu, Senin (4/9/2017) pagi.

Informasi yang dihimpun, penyerangan berawal dari cekcok antara penumpang dan pramugari terkait persoalan bagasi.

Kapolres Deliserdang, AKBP Robert Da Costa saat dikonfirmasi membenarkan adanya percekcokan dan penyerangan itu. Ia juga membenarkan jika percekcokan dan penyerangan itu dilatarbelakangi persoalan bagasi penumpang.

Menurut Robert, penumpang yang terlibat cekcok dan penyerangan itu adalah Rimon Sianipar dan Nursyda Sihombing. Keduanya merupakan pasangan suami-istri.

“Pada hari Senin tanggal 4 Sept 2017 sekira pkl 09.05 WIB, ketika pesawat Citilink QG-0837 sedang boarding, ada penumpang atas nama Rimon Sianipar dan Nursyda Sihombing yang mendorong pramugari Citilink karena bagasi bawaannya lebih. Kemudian diarahkan oleh pramugrasi tersebut untuk dimasukkan ke dalam bagasi pesawat. Namun penumpang tersebut tidak terima dan kemudian pramugari melapor kepada pilot tentang perbuatan penumpang tersebut ke Pilot. Pilot akhirnya membatalkan penerbangan kedua penumpang tersebut,”jelas Robert.

Sejauh ini, kata Robert, kondisi di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara sudah kondusif pasca insiden itu. Pewasat juga sudah diterbangkan sekitar pukul 09.30 WIB.

“Situasi kondusif, pihak maskapai Citilink menangani persoalan tersebut secara sendiri tanpa berkordinasi dengan petugas keamanan bandara,”tandasnya.

Sementara itu, Manager Hukum dan Humas PT Angkasa Pura II Cabang Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari pihak Citilink terkait kronologis insiden tersebut. Meski begitu informasi yang mereka terima, penumpang dimaksud bukan menampar akan tetapi hanya mendorong pramugari tersebut.

“Bukan menampar, hanya mendorong salah satu cabin attendance. Oknum penumpang yang melakukan pendorongan itu sudah diturunkan dari pesawat dan tiket yang bersangkutan direfund dan tidak diperkenankan terbang dengan Citilink,” jelas Wisnu.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement