Klaim mengenai tewasnya Abdullah ini hanya berselang kurang dari sepekan setelah militer Filipina menyatakan bahwa pimpinan militan di Marawi sudah terjebak tanpa akses untuk kabur dari sana.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Eduardo Ano menyatakan bahwa berdasarkan perkembangan di lapangan, terdapat indikasi Marawi dapat segera bebas dari cengkeraman kelompok militan radikal. Namun, ia tidak memberikan kepastian kapan tepatnya kota tersebut akan bebas.
Hingga saat ini, konflik di Marawi telah menewaskan 800 orang dan memicu lebih dari 500 ribu warganya mengungsi. Militer Filipina tanpa lelah terus berusaha membebaskan kota tersebut dengan harapan agar segera bisa mengembalikannya kepada warga sipil.
(Emirald Julio)