Angan Pengungsi Rohingya Akan Negeri Ketiga
SIDOARJO - Tragedi kemanusiaan di Rakhine, Myanmar membawa luka mendalam di dalam diri warga rohingya yang bertahan hidup dalam rombongan pencari suaka. Mereka menyebar ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Muhammad Suaeb, seorang pengungsi rohingya di Sidoarjo menyampaikan harapannya dan saudara-saudaranya seluruh orang rohingya akan adanya negeri ketiga, negeri dimana mereka bisa mendapat kehidupan normal dan pengakuan sebagai seorang warga negara.
"Tujuan saya cari negara yang aman, yang dapat nationality, karena kita tidak diterima warga negara di sana. Tujuan kita cari tempat yang aman, yang bisa hidup normal, cari masa depan kita, freedom," tutur Muhammad Suaeb dalam logat Indonesia yang terbata-bata.
Suaeb mengaku telah lima tahun berada di Indonesia. Di Indonesia, ia hidup dibawah naungan UNHCR, PBB dan pemerintah Indonesia. Ia mengaku bersyukur, meski tetap mendambakan hak-hak berkehidupan yang sepenuhnya.
Suaeb mengatakan, keinginan terbesarnya saat ini adalah bekerja untuk membantu kebutuhan ibu dan saudara-saudaranya yang kini berada di Bangladesh. Ia menyesalkan kondisinya yang tak berdaya.
"Ibuku di Bangladesh, keadaan sakit, tidak bisa jalan. Saya belum bisa bicara sama ibu," tuturnya.
"Orang tua sakit, tidak bisa makan, tiada tempat untuk bantu karena kita sekarang juga belum bisa bantu karena kita tidak bisa kerja," lanjutnya.
