“Situasinya sangat tidak aman, jadi saya meninggalkan mereka di sana. Saya tidak punya kesempatan untuk menguburkan jenazah mereka,” ujar Body Alom.
Desa Kha Maung Seik diketahui dihuni oleh berbagai komunitas. Muslim Rohingya menjadi mayoritas di antara 6.000 orang umat Buddha, Hindu, dan lainnya. Desa tersebut dikenal juga dengan nama Foira Bazar, sebuah pasar yang cukup besar dengan 1.000 unit toko.
Warga Kha Maung Seik mengaku mendengar bunyi tembakan sekira pukul 02.00 waktu setempat pada 25 Agustus 2017. Sebagaimana disebutkan di atas, warga langsung berlari dan bersembunyi di hutan. Dari sana, mereka menyaksikan para tentara dan warga sipil bawaan itu menjarah serta membakar rumah.
(Wikanto Arungbudoyo)