(Baca Juga: Kronologi Kekerasan di Rakhine Pemicu Eksodus Muslim Rohingya)
Namun, kondisi masing-masing kamar hotel terlihat kumuh. Pakaian kotor banyak tercecer di lantai dan sembarang tempat. Namun, untuk sampah rumah tangga dibersihkan dengan baik di lokasi penampungan.
Masud menjelaskan, selama ini mereka telah mendapat banyak bantuan dari masyarakat Indonesia serta International Organization for Migration (IOM) dari PBB. Sehingga walau tidak bisa bekerja di Indonesia, mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan bantuan yang didapat.
“Laki-laki di sini biasanya main sepak takraw, sedangkan perempuan mencuci baju. Di sini kami aman dan tentram, kami sangat berterimakasih kepada pemerintah Indonesia,” ujarnya.